Selasa, 11 Oktober 2016

Gejala Dan Penyebab Hidrosefalus

Gejala Dan Penyebab Hidrosefalus

Hidrosefalus (hydrocephalus) adalah keadaan dimana terdapat banyak cairan di otak, yaitu pada ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Cairan ini disebut sebagai cairan serebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF). CSF adalah cairan bening yang lazim mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Hidrosefalus bisa terjadi sejak seseorang dilahirkan atau muncul setelah terkena cedera atau sakit.
 Gejala Dan Penyebab Hidrosefalus

Penyebab Hidrosefalus

Hidrosefalus terjadi ketika:
  • Produksi CSF berlebihan (jarang terjadi).
  • Terjadi penyumbatan yang membuat CSF tidak bisa mengering (lebih umum terjadi).
Masalah-masalah pada CSF dapat disebabkan oleh:
  • Tumor otak
  • Kanker pada CSF
  • Pembengkakan pada CSF (seperti sarkoidosis)
  • Kista pada otak
  • Malformasi otak, seperti: Sindrom Dandy-Walker, Malformasi Arnold-Chiari, Spina bifida
  • Cedera otak
  • Infeksi otak atau meninges yang dapat disebabkan oleh sejumlah agen, seperti bakteri, mikrobakteri, jamur, virus, dan parasit seperti: Ensefalitis, radang otak, Meningitis, radang pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang
  • Masalah dengan pembuluh darah di otak
  • Perdarahan ke dalam otak atau ruang CSF.

Gejala Hidrosefalus

Gejala hidrosefalus tergantung pada tingkat keparahannya. CSF yang berlebih akan memberikan tekanan pada otak. Gejala yang muncul bisa ringan sampai parah akibat meningkatnya tekanan CSF. Gejala yang mungkin terjadi antara lain:
  • Sakit kepala (sering bertambah buruk ketika berbaring atau saat bangun tidur)
  • Mual/muntah
  • Masalah dengan keseimbangan
  • Sulit berjalan
  • Koordinasi lemah
  • Inkontinensia
  • Perubahan kepribadian
  • Linglung
  • Masalah memori
  • Dementia
  • Koma hingga kematian.
Gejala Dan Penyebab Hidrosefalus

Pada bayi, gejala yang mungkin terjadi yaitu:
  • Perkembangan yang lambat
  • Kehilangan hasil perkembangan - tidak mampu lagi melakukan kegiatan yang sebelumnya bisa mereka lakukan
  • Bulging fontanelle (titik lembut pada kepala)
  • Lingkar kepala besar

Faktor Risiko

Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena hidrosefalus, antara lain:

  • Cacat tabung saraf - masalah perkembangan otak pada janin.
  • Terjadi infeksi selama kehamilan, seperti: Cytomegalovirus, Toxoplasmosis (toksoplasmosis), Lymphocytic choriomeningitis virus, Chickenpox, Mumps (gondong).
  • Infeksi otak
  • Malformasi otak
  • Cedera otak
  • Perdarahan otak.
Sumber Dari :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar